Learning Management of UNP’s Students and its Implication to Guidance and Counseling

Abstract

Learning management is process and activities to manage the learning efforts and to keep the achievable of goals. Leaning management is also associated with interaction in the learning process with other human beings as well as with learning environment, learning outcomes and the objectives. This research is based on the problems that cause the delay of completing the study of organizational activists among students. The research method is quantitative with descriptive approach. Research subjects involved in this study were as many as 73 people. The instrument used is a questionnaire. From the results of the study noted that the overall ability of student learning management among student activists is in the category of “capable”. This result study recommends campus’s leader to help the sustainability of “good“ learning management, counseling lecturers and UPBK (campus’s counseling center) should provide appropriate services in maintaining good learning management and improve management skills for students who are still “less able” to manage their learning.

Keywords

learning management, student activists, counseling

References

  1. Achmad Juntika Nurihsan. (2006). Bimbingan Dan Konseling Dalam Berbagai Latar Kehidupan.Jakarta : Reftika Aditama.
  2. Asmidir Ilyas. (2010). Penyebab Kongesti Mahasiswa: Implikasinya bagi Penasehat Akademik Mahasiswa (PAM) dalam Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.Makalah tidak diterbitkan, Disampaikan pada Seminar Nasional dan Workshop Profesi Bimbingan Dan Konseling Tanggal 9 Januari 2010:BK FIP UNP
  3. Depdiknas. (2003). Undang- undang No. 20. Tahun 2003 Tentang System Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas
  4. Hamzah B Uno. (2009). Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
  5. Laila. (2006). Pemanfaatan Internet Bagi Perkuliahan Mahasiswa Pascasarjana Medan : UNIMED Press
  6. Leny & P. Tommy Y.S. Suyasa. (2006). Keaktifan Berorganisasi dan Kompetensi Interpersonal. Jurnal Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara Vol 8, No. 1, 71-99.
  7. Mustika Dwi Mulyani. (2013).Hubungan antara Manajemen Waktu dengan Self Regulated Learning pada Mahasiswa. Jurnal Universitas Negeri Semarang, Indonesia EPJ 2 (1) (2013) diambil dari http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/epj pada 28 Januari 2014
  8. Oemar Hamalik. (1995). Pengembangan Sumber Daya Manusian Manajemen Ketenaga Kerjaan Pendekatan Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
  9. Oemar Hamalik. (2003). Manajemen Belajar di Perguruan Tinggi.Jakarta:Sinar Baru Algesindo
  10. Oemar Hamalik. (2010). Manajemen Belajar di Perguruan Tinggi.Jakarta:Sinar Baru Algesindo
  11. Prayitno dan Erman Amti. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
  12. Prayitno Dkk. (1997). AUM PTSDL FORMAT 1 : MAHASISWA. Student Support Services And Career Planning Development Proyek PGSM Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Padang : UNP Press
  13. Prayitno, dkk. (1997). Seri Pemandu Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah - Pelayanan Bimbingan dan Konseling SMU.Padang : Bina Sumberdaya MIPA
  14. Ratna Haryani dan M.M.W. Tairas. (2014). Motivasi Berprestasi pada Mahasiswa Berprestasidari Keluarga Tidak Mampu Secara Ekonomi. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan Vol 3 , No. 01 , April 2014 Departemen Psikologi Pendidikan dan Perkembangan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Surabaya.
  15. The Liang Gie. (2001). Cara Belajar yang Efisien. Yogyakarta: Liberty.
  16. Triave Nuzila Zahri. (2013). Strategi belajar mahasiswa bimbingan dan konseling fakultas ilmu pendidikan angkatan 2011.Skripsi tidak diterbitkan.BK FIP UNP
  17. Vinda Chairunnisa. (2013). Hubungan antara Manajemen Diri dengan Hasil Belajar Siswa di Sma N 1 Sungayang. Skripsi tidak diterbitkan:BK FIP UNP

DOI : https://doi.org/10.29210/20181120