The effectivenes of layanan informasi using contextual teaching and learning (CTL) approach to degree of students pornography trends

Abstract

Nowadays, the trend of student pornography increases every year. An increase in pornographic tendencies is thought to be due to lack of information. Information can be obtained by students through guidance and counseling services in schools. Providing information services will be more effective by using various approaches. This study aims to identify the effectiveness of Layanan Informasi using the CTL approach in reducing the tendency of student pornography. This research used Quasi Experiment design with non equivalent control group design. The research subjects were 21 students in control group and 21 treatment group. The research instrument was student pornography tendency inventory with reliability 0.892 , and data were analyzed using Wilcoxon Signed Ranks Test and Kolmogorov-Smirnov Two Independent Samples. Based on the findings, layanan informasi used CTL approach effective to the reduction of the student pornography tendencies. Counselors are recommended to apply the CTL approach on reducing it.

Keywords

pornography, layanan informasi, CTL

References

  1. Ahmad, R. (2013). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Padang: UNP Press.
  2. Bungin. (2007). Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana Predana Media Group.
  3. Desneli, Firman, dan Afrizal Sano. (2016). Peningkatan Penyesuaian Diri Siswa Melalui Layanan Informasi. Konselor. 2 (2).
  4. Firman. (2009). Tanggung Jawab Profesi Guru dalam Era Teknologi Informasi. Konselor. IX (1),
  5. Fitri, Y. A. (2016). “Efektivitas Layanan Informasi dengan Pendekatan Role Playing untuk Meningkatkan Penyesuaian Sosial Siswa. Tesis tidak diterbitkan. Padang: Prodi S2 BK FIP UNP.
  6. Haryani. (2012). Dampak Pornografi terhadap Perilaku Siswa dan Upaya Guru Pembimbing untuk Mengatasinya. Konselor. 1 (1)
  7. Imalatul Khaira, Firman, Neviyarni S. (2017).Efektivitas Pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy (Rebt) Dalam Meningkatkan Penyesuaian Sosial Anak Asuh Di Panti Asuhan Wira Lisna Padang. Konselor. 1 (1).
  8. Katarina Leba dan Murni Hermawaty Sitanggang. (2015). Pentingnya Peningkatan Religiositas untuk Mengatasi Pornografi dikalangan Orang Muda Kristen. 4 (1). CARI DI JURNAL MANA DI AMBIL
  9. Komisi Perlindungan Anak Indonesia. (2016). Tabulasi Data Kasus Anak. (Online) KPAI.go.id. diakses pada tanggal 27 Februari 2017.
  10. Mardes, S. (2016). Efektivitas Layanan Informasi dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning untuk MeningkatkanKepercayaan Diri Siswa dalam Belajar. Tesis tidak diterbitkan. Padang: Program Pasca Sarjana Bimbingan Konseling UNP.
  11. M. Fauzi Hasibuan, Firman, Riska Ahmad. (2016). Efektivitas Layanan Informasi Dengan Menggunakan Pendekatan Contextual Teaching And Learning Dalam Mengurangi Sikap Siswa Terhadap Gaya Hidup Hedonisme. Tesis.tidak diterbitkan. Padang: Program Pasca Sarjana Bimbingan Konseling UNP.
  12. Nory Natalia, Firman & Daharnis. (2015). Efektivitas Layanan Informasi dengan Menggunakan Media Audio Visual dalam Meningkatkan Sikap Siswa terhadap Kedisiplinan Sekolah. Konselor. 3 (2).
  13. Nurhadi. (2009). Model Pembelajaran. Surabaya: Jepe Press Media Utama
  14. Prayitno. (2004). Dasar-dasar BK. Jakarta: Rineka Cipta.
  15. Richma Hidayati. (2015). Layanan Informasi Karier Membantu Peserta Didik Dalam Meningkatkan Pemahaman Karier. Konselor.1, (1).
  16. Samriani. Tanpa tahun. Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SDN No 3 Siwalempu.(Online) Vol. 4 No. 2 ISSN 2354-614X. diakses tanggal 24 Januari 2018.
  17. Sartika. Dinas P3AKB. (2016). Dampak Mengerikan serta Solusi bagi Pecandu Pornografi. Bandung: Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana
  18. Sarwono. (2005). Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
  19. Sri Sunarsih. (2010). Hubungan Frekuensi Paparan Media Pornografi dengan Frekuensi Masturbasi Remaja Putra di SMK Wongsorejo Gombong Kebumen. (Online), Vol. 1, No. 1, diakses tanggal 23 Januari 2018.
  20. Suryawatia, E., Osmanb, K., & Meerahc, T. S. M. (2010). The effectiveness of RANGKA contextual teaching and learning on students’ problem solving skills and scientific attitude. Journal Social and Behavioral Sciences, DOI:10.1016/j.sbspro.2010.12.389, 1877-0428 © 2010 Published by Elsevier Ltd. Faculty of Education, Universiti Kebangsaan Malaysia. (Online), Vol. 12, No. 389:1717-1721,(http://www.sciencedirect.com/, diakses pada tanggal 25 Desember 2016)
  21. Tukiran. (2014). Model-Model Pembelajaran Inovatif dan Efektif. Bandung: Alfabeta.
  22. Winkel dkk. (2005). Bimbingan dan Konseling di institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abad
  23. Yana, R. F. (2016). “Efektivitas Layanan Informasi dengan Metode Problem Solving terhadap Peningkatan Kontrol Diri Siswa”. Tesis tidak diterbitkan. Padang: Prodi S2 BK FIP UNP.
  24. Yulianto. (2010). Gambaran Sikap Siswa SMP Terhadap Perilaku Seksual Pranikah. (Online), Vol. 8, No. 2, diakses tanggal 16 Maret 2017.

DOI : https://doi.org/10.29210/2018120