The influence of instructional on writing based on context toward reading interest

Abstract

Quasi experimental research with 2x2 factorial was designed to describe the influence of method-based context toward reading interest in writing skills. It was assumed that reading interest played an important role in writing and based approaches context would make it easier for students to produce their writing. The results shown that generally there were differences on students' writing product outcomesat SMKN-2 Sawahlunto with CTL (experiment) and conventional approaches (control), both that had high or low reading interest. In addition, there was a connection between approaches in learning and reading interest on students' success in writing exposition text. CTL approach affected high writing skill and reading interest. It is suggested that students' interest in reading is a concern to support writing exposition text.

Keywords

CTL, reading interest, writing exposition text

References

  1. Abdurahman & Elia Ratna. (2003). Evaluasi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Bahan Ajar. Padang: UNP.
  2. Aceng, H. (2016). Enhancing argumentative writing skill through contextual teaching and learning. Jurnal ERIC. Vol 11 no 16 p 1573—1578.
  3. Ahmad, F. (2017). Meningkatkan minat membaca siswa sekolah dasar dengan metode glenndoman berbasis multimedia. Jurnal Penelitian Pendidikan. Volume 27. Nomor 1.
  4. Aji, A. R. B. (2015). Peningkatan keterampilan menulis eksposisi melalui Model pembelajaran member dan menerima pada siswa kelas VII E SMP Negeri 5 Wates Kabupaten Kulon Progo DIY Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
  5. Alduraby, H. (2014). “Using the branching story approach to motivate students’ Interest in reading.” International Electronic Journal of Elementary Education, 6(3), 463-478.
  6. Andarini, t. M Masykuri & Suciati Sudarisman. (2013) “Pembelajaran Biologi menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) melalui media flipchart dan video ditinjau dari kemampuan verbal dan gaya belajar.” Jurnal Bioedukasi. Volume 6. Nomor 2. Halaman 102—119.
  7. Anggrayani, Ni M, Imade Sutama, & Igede Nurjaya. (2015). “ Penerapan Teknik pemodelan dalam pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas VII K SMP Negeri 1 Negara.” E jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Ganesha. Vol 5 No 3.
  8. Arini, N W. (2012). “Implementasi metode peta pikiran berbantuan objek langsung untuk meningkatkan keterampilan menulis deskripsi.“ Jurnal Pendidikandan Pengajaran. Jilid 45 No 1 hal 66—74.
  9. Barbaran, JC. (2013). Evaluating the relationship between tacher credential student’s ability to read and thire interest reading. Dissertation. California: Univercity Nolth Central.
  10. Janah , N. M. (2014). Hubungan minat baca dan penguasaan kosakata dengan kemampuan menulis teks eksposisi pada Siswa kelas X SMA Negeri Sekabupaten Bantul. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
  11. Johnson, E B. (2011). CTL (Contextual Teaching and Learning). Bandung: Kaifa.
  12. Kosasih, E. (2017) “Efektifitas penerapan model pembelajaran berbasis proyek dalam pengembangan kualifikasi akademik dan kompetensi guru.” Lingua XIII (2).
  13. Kumaidi. (1994). Studi analitik terhadap karakteristik internal dari ujian seleksi masuk keperguruan tinggi. Makalah. Jakarta :Balitbang
  14. Maryani, N. W, A. A. I. N Marhaeni, dan M. Sutama. (2013). “Pengaruh Implementasi strategi Mind Mapping terhadap prestasi belajar menulis kreatif ditinjau dari kreativitas siswa.” E Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Dasar. Vol 3.
  15. Milawati, T (2011). Peningkatan kemampuan anak memahami drama dan menulis teks drama melalui model pembelajaran somatic auditori visual intelektual (SAVI). Jurnal edisi khusus. No. 2.
  16. Nurhadi. (2004). Pendekatan contactual (contactual teaching and learning). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
  17. Rahayau, S, I. W. Rasna, dan G. Artaawan. (2013). “Penerapan model Pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran menulis pada siswa kelas XII SMKN 1 Denpasar.” E Jurnal Program PascasarjanaGanesha Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Vol 2.
  18. Rahim, F. (2008). Pengajaran membaca di sekolahdasar. Jakarta: BumiAksara.
  19. Rohaeti,I.(2012). “Model pembelajaran teks berita dengan menggunakan Teknik kolaborasi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kadungora KabupatenGarut.” Bandung: STKIP Siliwangi.
  20. Richard, M. (1981). Teaching exspositori writing. Jurnal ERIC.
  21. Riduwan. (2011). Dasar-dasar statistika. Bandung: Alfabeta.
  22. Rusman. (2010). Model-model pembelajaran mengembangkan profesional Guru. Jakarta: Raja Grafindo.
  23. Semi, A. (2003). Menulis efektif. Padang: Angkasa Raya.
  24. Stepehn J, D. (2016). “You’re ask you read’: do student’s reading interest contribut to theire individuality?. Jurnal International Education Studies. Vol 37 no 1 p 1—26.
  25. Sudjana. (3005). Metodestastitika. Bandung: Tarsito.
  26. Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.
  27. Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  28. Syamsi, K. (2012). “Model perangkat pembelajaran menulis berdasarkan Pendekatanproses genre bagi siswa siswa SMP”. Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pembelajaranya. Vol 11 No 2.
  29. Trimantara, P. (2005). “Metode sugesti imajinasi dalam pembelajaran menulis denganmedia lagu.” Jurnal Pendidikan Penabur. Vol 1. No 05.
  30. Ulfa, M, Amir Fuady, dan Nugraheni Eko Wardani. (2013). “Teknik Peer-Corrction untukmeningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran menulis karya ilmiah siswa sekolah menengah atas. “ Penelitian Bahasa Sastra Indonesia dan Pengajaran. Vol 2 No 1.
  31. Widiyarto, S. (2017) “Pengaruh minat baca dan penguasaan kosakata terhadap keterampilan menulis eksposisi.” Jurnal Pesona. Vol 1 No 3 halaman 74—80.
  32. Zurina, K. (2013). A Study of student’s reading interest in a second language. Jurnal International Education Studies. Vol 6 no 11 p 160—170.

DOI : https://doi.org/10.29210/2018124