Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan, dengan populasi 150 mahasiswa/i Prodi Bimbingan dan Konseling semester III tahun akademik 2014/2015. Populasi dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen (mahasiswa yang tingkat pendidikan orang tuanya SMA/S1) berjumlah 30 orang, dan kelompok kontrol (mahasiswa yang tingkat pendidikan orang tuanya SD) berjumlah 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan formal orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa program studi bimbingan dan konseling IKIP PGRI Pontianak. Ini ditunjukan dengan harga “t” hitung (0,487) lebih kecil dari pada harga “t” kritik, baik pada taraf signifikansi 5% (2,01) maupun pada signifikansi 1% (2,68). Jadi dapat disimpulkan bahwa antara mahasiswa yang tingkat pendidikan orang tuanya SMA dengan mahasiswa yang tingkat pendidikan orang tuanya SD tidak terdapat perbedaan dalam prestasi belajarnya.
Tingkat pendidikan, prestasi belajar
DOI : https://doi.org//187