Kepuasan Kerja; Harapan dan Tantangan Bagi Konselor

Abstract

Based on the result of research, known that employees has job satisfaction level that is low enough in consequence of low job satisfaction level. Work satisfaction is one of important factor to gaining optimum work result. Target demand of working without support from characteristic condition will result overload work stress to the worker that in the end will making work stress disruption that impacted to work satisfaction. According to House (1981) in Deeter and Ramsey (1997), someone who has better social support so he will also better to reducing stress that occurs in their work. So that if a worker who has a higher social support so he could better in managing work stress that experienced and looking work stress with different way that able to giving a positive impact to the worker. This condition become the expection and apportunity by counselor profesion and sollution employed problem.

Keywords

kepuasan kerja, harapan, tantangan

References

  1. Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta: Rineka
  2. Cipta.
  3. As'ad, Muhammad. 1999. Psikologi Industri edisi keempat. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta. Chanatha. 2010. Kepuasan Kerja. https:// chanatha. wordpress. com/ 2010/ 01/04/. Diakses
  4. Tanggal 27 Februari 2017.
  5. Davis, Keith and John W Newtrom. (2002). Organizational Behavior.New York: Mc Graw-Hill. Dharma, Agus. (2004). Manajemen Supervisi (Petunjuk Praktis Bagi Para Supervisor). Jakarta : PT.
  6. Raja Grafindo Pustaka.
  7. Famahato (2017). Stres Kerja. Makalah. Padang, Tidak Terbit
  8. Fathoni, Abdurrahmat. (2006). Metode Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta : PT.
  9. Rineka Cipta.
  10. Gomes, Faustino (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Andi Yogyakarta. Handoko, Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
  11. BPFE Jogja.
  12. Hariandja, T.E Marihot. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia (Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktivitas Pegawai). Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
  13. Hasibuan, Malayu S.P. (2007). Manajemen (Dasar, Pengertian Dan Masalah). Jakarta : PT. Bumi
  14. Aksara.
  15. http://www.kompas.com/kompas-cetak/0701/12/ekonomi/3234696.htm. Istijanto, (2005). Aplikasi Praktis Riset Pemasaran, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  16. Jurnal Sumber Daya Manusia. 2009. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. http://. co. id/
  17. 2009/04/. Html. Diakses Tanggal 27 Februari 2017.
  18. Kajian Pustaka. 2013. Pengertian dan Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja. http://
  19. www. kajianpustaka. com/ 2013/ 09/. Html. Diakses Tanggal 27 Februari. 2017.
  20. Kuswadi. (2004). Cara Mengukur Kepuasan Karyawan. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo
  21. Kelompok Gramedia.
  22. Lussier, N Robert. (2005). Human Relations in OrganizationApplications and skill Building.New
  23. York: Mc Graw Hill.
  24. Luthans, Fred. (2006). Perilaku Organisasi edisi sepuluh. Yogyakarta: Penerbit: Andi. Luthans, Fred. 2006. Prilaku Organisasi edisi 10. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.
  25. Mangkunegara, A.A Anwar Prabu. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.
  26. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
  27. Mangkunegara, Anwar Prabu. (2009). Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja
  28. Ros.
  29. Mangkuprawira Sjafri. (2008). Disiplin kerja yang rendah di instansi pemerintah pernyataan Menneg PAN Taufiq Effendi (internet), 4 halaman tersedia : http://ronawajah.wordpress.com/2007/06/13/kedisiplinan-karyawan.
  30. Mardalis. (2005). Metode Penelitian (Suatu Pendekatan Proposal). Jakarta : PT. Bumi Aksara. Moekijat. (2002). Manajemen Tenaga Kerja dan Hubungan Kerja. Bandung : Pionir Jaya. Riduwan. (2007). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung : Alfabeta.
  31. Robins, Stepent P. dan Timoty A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi. Jakarta:Salemba Empat.
  32. Robins, Stephen, P. (2003) Perilaku organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi. Alih bahasa : H.
  33. Adyana Puja Admaja, Jakarta: Prehalindo.
  34. Saydam, Gouzali. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia Suatu Pendekatan Mikro. Jakarta : Djambatan.
  35. Setiawan, Ivan Aris dan imam Ghozali. 2006. Akuntansi Keperilakuan. Semarang: Badan
  36. Penerbit Universitas Diponegoro.
  37. Siagian, Sondang. MPA. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Bumi Aksara.
  38. Simamora, Henry. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : STIE YKPN.
  39. Sirait, T. Justine. (2007). Memahami Aspek-Aspek Pengelolaan Sumber Daya Manusia dalam
  40. Organisasi. Jakarta: Cikal Sakti.
  41. Siswanto, S. Bedjo. (2005). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia (Pendekatan Administratif dan
  42. Operasional). Jakarta : Bumi Aksara.
  43. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
  44. Sutrisno, Edy. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana Prenada Media
  45. Group.
  46. Umar, Husein. (2000). Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jakarta: Gramedia. Veithzal, Rivai. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta: PT. Raja
  47. Grafindo Pustaka.
  48. Wexley, Kenneth. and Gary Yukl. (2003). Perilaku Organisasi dan Psikologi Personalia. Jakarta: Rineka Cipta.

DOI : https://doi.org//224