Berbagai permasalahan dialami masyarakat sebagai akibat dari perubahan sosial budaya, yang memerlukan konseling menggunakan pendekatan integratif dengan teori kultural dasar sebagai landasan memilih ide dan teknik konseling yang digunakan konselor dalam layanan konseling. Melalui tulisan ini menarik dikaji lebih lanjut bagaimana peran antropologi dalam konseling lintas budaya di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan hal sebagai berikut : (1) pengenalan keberbedaan klien dari latar budaya berbeda dianalisis dengan konsep-konsep dan teori kebudayaan sebagai salah satu kajian dalam antropologi, (2) pemahaman keberagaman budaya Masyarakat Ekonomi Asean menjadi peluang dalam pengembangan profesi konselor dengan kemampuan berorientasi multibudaya, baik secara teori maupun praktik, dan (3) konseling multikutural merupakan pendekatan integratif dengan teori kultural dasar sebagai landasan untuk memilih ide dan teknik konseling yang digunakan konselor.
-
DOI : https://doi.org//225