Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Kepercayaan Diri Remaja

Abstract

Kepercayaan diriadalah suatu keyakinan terhadap kemampuan diri sendiri terhadap situasi yang sedang dihadapi. Individu yang memiliki rasa percaya diri akan yakin pada kemampuan atau kompetensi diri, berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain, berani menjadi diri sendiri, memiliki internal locus of, mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri. Kenyataannya masih ada siswa yang kurang memiliki rasa kepercayaan diri seperti beberapa siswa tidak mampu mengemukakan pendapat di depan kelas, merasa canggung saat bicara di depan kelas dan tidak berani menjadi diri sendiri. Hal ini dipengaruhi oleh salah satu faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri yaitu dukungan sosial teman sebaya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) dukungan sosial teman sebaya 2) kepercayaan diri remaja 3) hubungan dukungan sosial teman sebaya dengan kepercayaan diri remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa SMP Negeri 18 Padang tahun ajaran 2015/2016 dengan sampel 86 orang. yang digunakan adalah angket dengan menggunakan skala Likert. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis persentase dan untuk melihat hubungan di antara kedua variabel digunakan teknik Pearson Product Moment. Temuan penelitian menunjukkan bahwa: 1) dukungan sosial teman sebaya berada pada kategoritinggi, 2) kepercayaan diri remaja berada pada kategoritinggi, 3) dan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial teman sebaya dengan kepercayaan diri remaja.

Keywords

dukungan sosial teman sebaya, kepercayaan diri remaja

References

  1. RUJUKAN
  2. Elida Prayitno. 2002. Psikologi Perkembangan Remaja. Padang: Angkasa Raya.
  3. Hurlock, Elizabeth B. 1992. Psikologi Perkembangan (Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
  4. Kehidupan, Edisi Kelima). Jakarta: Erlangga
  5. Syamsu Yusuf. 2008. Mental Hygine. Bandung: Maestro.
  6. Papalia, Diane E. dkk. 2009. Human development (Alih Bahasa: Brian Marwensdy). Jakarta: Salemba Humanika.
  7. Santrock, Jhon W. 2003. Adolecence (Perkembangan Remaja). Jakarta: Erlangga.
  8. Enung Fatimah. 2006. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Grafindo Persada. M. Nur Ghufron & Rini Risnawita S. 2010. Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar Razz Media. Bart Smet. 1994.Psikologi Kesehatan. Jakarta: Grasindo.
  9. Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung:
  10. Alfabeta.
  11. Irma Rahmadita. 2013. Hubungan antara Konflik Peran Ganda danDukungan Sosial Pasangan dengan MotivasiKerja Pada Karyawati Di Rumah Sakit AbdulRivai-Berau. (Jurnal). Vol 1, No 1.
  12. Aulia Hapasar. 2014. Kepercayaan Diri Mahasiswi Papua
  13. Ditinjau dari Dukungan Teman Sebaya. (Jurnal). Vol 13, No 1.
  14. Phil Batchelor. 1994. Cinta Adalah Perbuatan. Yogyakarta: Kanisius (Anggota IKAPI).

DOI : https://doi.org//227